Nah kalo yang satu ini adalah bagian tubuh yang paling
menonjol diantara yang lainya (menurut saya)! Kalo ditanya kenapa, jawabanya
itu karena kalo kita perhatikan dengan seksama disaat banyak orang sedang
berkumpul di dalam sebuah ruangan, tiba-tiba ngiwwwwwsemeriwing…… tercium aroma
yang sangat dasyat langsung menyerebak keseluruh rongga pernapasan. So udah
ngertikan apa maksudnya??? #PikirSendiri
Dan untuk kali ini JeKi si (Jempol Kaki) punya cerita lain.
Biasanya saya rajin banget member perhatian buat JeKi saya, sampai-sampai jeKi
banyak mendulang pujian dari mana-mana berkat ke-sterilanya dan
kekinclongannya. Saat profesi saya yang mengharuskan saya untuk pulang pergi
naik roda 2 (udah kaya tukang ojeg aja). Otomatis JeKi saya, mau tidak mau,
harus mau kena butiran debu jalanan di pagi, siang, sore, dan malam hari. Ah
tapi itu belum seberapa, di saat saya harus menghadapi lautan dadakan (banjir)
dengan segala macam makhluk imut di
dalamnya, disitulah kedua JeKi saya dan teman-temannya benar-benar diuji, dan
pada akhirnya Jeki bilang “amit-amit”. Lautan ini benar-benar luar
biasa, ombak yang dihasilkan dari gesekan lempeng kendaraan bermotor dengan
airnya begitu kontras. Heuh sungguh mengkhawatirkan.
Beberapa menit kemudian akhirnya saya bersama jeKi sampai
juga di tempat tujuan. Disini nih JeKi mulai manja, Bak seorang bayi yang
sedang dikelitiki oleh ibunya dan bilang “GATEL-GATEL”. Akhirnya seorang ibu
yang tidak tega melihat anaknya kegatelan pun mengambil langkah cepat untuk
menggosokan badanya ke permukaan tembok…….
JeKi berhasil tenang……
Esoknya…..
Mungkin karena tidak biasa melewati lautan dadakan produk
gagal. Akhirnya Jeki memerah, dan kulitnya mengelupasss… oooooh NO!!! saya
dengan sigap melakukan spa khusus buat Jeki, ya biarkan JeKi mengelupas dengan
sendirinya. Sensasi JeKi belum berhenti sampai sini, Tepat di siang hari saat
cuaca panas sekali. Tiba-tiba JeKi menguap, berkeringat, dan mengeluarkan
wewangian yang paling saya benci dimana pun. Semeriwinggggg…. Emh, segeralah
JeKi saya mandikan dengan parfum berkelas “kelas menengah”.
Aaah JeKi lumayan merepotkan juga, di saat saya sibuk dengan
dunia kerja saya, saya melupakan JeKi, kuku Jeki yang tumbuh mulai besar, dan memanjang, membuat kekhawatiran saya bertambah. Ternyata tumbuhnya sudah melampaui batas dan membuat Jeki terluka, luka yang begitu dalam. Ingin saya potong tapi tidak tega dengan sakit yang Jeki alami. Oooh sungguh hal yang mengharukan.
Dan pada akhirnya datang seorang pahlawan yang dengan paksa memotong kuku Jeki. Jeki menjerit (apalagi saya bukan menjerit lagi tapi nangiss T_T). Sudah bengkak, dikompres, dan pada akhirnya Jeki kembali kekeadaan semula. Dari kejadian ini saya menyimpulkan bahwa, "Jangan pernah melupakan JeKi (Jempol Kaki) yang kamu miliki"
#JempolKakiSensasional
Komentar
Posting Komentar