Puteri Jidat Lebar

Cerita ini diawali dari seorang putri kecil bernama Putri Narita yang memiliki senyum manis dan ramah kepada setiap orang. Termasuk teman-temannya di Sekolah dasar Prince and Princess Toge School. Sekolah Dasar yang didirikan guna menciptakan calon Raja dan Ratu penerus kerajaan yang terdidik, berkualitas dan bijaksana.Tapi dalam kenyataanya. Kebanyakan putri sibuk memoles dirinya dengan produk-produk kecantikan. Sebut saja Putri Jessica, seorang putri blasteran Jerman Cileunyi yang memiliki mata jengkol dengan soft lens warna warni yang selalu bergonta-ganti. Atau Putri Cyndi yang selalu merasa kurang puas dengan warna kulitnya, yang padahal sudah seputih kapur, selalu menggunakan pemutih non mercury untuk mewujudkan kulit putih bling-blingnya seperti vampire di Ganteng-Ganteng Serigala.Tidak ketinggalan juga para pangeran yang juga sibuk mengikuti kelas body building dengan tujuan menjadi pangerang ter-keceh dan popular seantero PPTS (Prince and Princess Toge School)
Dan bagaimana dengan Putri Narita? berbeda dengan putri kerajaan lain. Putri Narita tidak memiliki kulit yang putih, berambut pirang, atau mata yang biru. Putri Narita memiliki kelebihan yang benar-benar lebih. Yaitu jidat lebar ukuran lapangan bolanya yang banyak menyita perhatian banyak orang, tidak jarang menimbulkan cibiran dimana-mana apalagi dikalangan pangeran dan putri kerajaan. Yang menyebutnya tidak pantas untuk menjadi seorang putri. Atau bisa dibilang “gak Princess banget yaa, sesuatu”. Walaupun cibiran itu kadang membuat Putri Narita sedih dan minder, tapi dia selalu mengingat apa kata Ratu Ayuningsih. Kecantikan itu tidak selalu dilihat dari penampilan luarnya saja. Tetapi dari dalam hati, sifat sabar, ikhlas, rendah hati, dan selalu berbagi, itulah kunci kecantikan sejati, (wuitwuit).Dan hal itulah yang membuat Putri Narita selalu melewatkan kelas make up. Dan lebih memilih pergi dengan pangeran Jodi ke hutan Awigantung dibelakang kastil Padalarang untuk meneliti pengembangan lingkungan hidup.
Pangeran Jodi bukan lah pangerang bertubuh kekar dengan pakaian nyetrit dan terlihat kumpulan gunung-gunung ditangannya, ataupun pangeran yang memiliki aroma maskulin. Dia adalah seorang pangeran berkacamata super tebal yang menjadi andalanya untuk melihat  lingkungan dan membaca buku yang ketebalannya mencapai ribuan halaman.Putri Narita dan Pangeran Jodi memiliki persahabatan yang sangat erat lebih erat dari lem UHU. Dan persahabatan mereka pun berlanjut sampai mereka tumbuh dewasa. 
Walaupun Putri Narita dijauhi putri-putri di PPTS. Tapi masyarakat kerajaan Padalarang sangat menyayanginya. Itu dikarenakan Putri Narita selalu ramah dan membantu masyarakat dalam penerangan dan listrik yang ternyata kekuatan itu ia dapatkan dari jidat lebarnya. Kadang karena saking silaunya, jidatnya selalu ditutupi oleh helaian ponjar (pony jajar) andalanya.Ratu Ayu ningsih dan Raja Padalarang semakin menyayangi dan memperhatikan anaknya Putri Narita seiring dengan sang putri yang semakin tumbuh dewasa. 
Beberapa hari belakang ini mereka khawatir melihat Putri Narita yang terlihat galau, pagi, siang, malam, dia murung tidak seperti biasanya. Ternyata setelah diperhatikan dia mulai mengenal cinta dan naksir bintang pangerang yang ada di majalah cosmol. Pangerang Arka dari kerajaan Batu Subur jauh di seberang pegunungan. Pangerang Arka adalah sosok pria yang sempurna dengan efek pomade yang selalu menghiasi rambut licinnya, rambut pirang ala-ala David Beckham, dan berbadan tegap ala manusia serigala Taylor Lautner, tak heran dia sering menjadi rebutan banyak putri-putri kerajaan. Lalu apa yang membuat putri Narita resah? Dia selalu pesimis dan takut jika suatu saat nanti dia bertemu dengan pangeran Arka, dia khawatir sang pangeran akan membencinya dikarenakan memiliki jidat lebar selebar lapangan bola. Dan kekhawatiran itu semakin menjadi ketika pangeran Arka yang akan berkunjung ke kerajaan Padalarang untuk melakukan penelitian tugas akhir di hutan Awigantung. 
Untuk melewatkan pertemuan dengan sang pangeran. Putri Narita pergi dari kerajaan dan memilih untuk menghabiskan waktu di hutan Awigantung bersama para capung yang selalu hinggap di jidat lebarnya. Bahkan tidak hanya capung, kupu-kupu dan serangga lain pun tak jarang ‘menghiasi’ jidat lapang bolanya.Tak berapa lama kemudian Ratu Ayuningsih coba menanyakan keberadaan Putri Narita pada Pangeran Jodi. “Ita dimana Jod?”
“Tenang yang mulia Ratu, mungkin dia sedang dibelakang kastil”
“Oooh yasudah kalau gitu jagain dia yaa”
Tanpa ragu Pangeran Jodi pun mengiyakan amanah tersebut. Berangkatlah pangerang Jodi kehutan Awigantung dan benar saja dugaan nya.“Lagi galau yaaa? Pasti dateng kesini,haha”“aaaah, aku lagi gak mood nih”. Putri Narita speaking “Yaudah dari pada moody gitu, kita cari ikan buyung-buyung yuu, aku baca di buku ensiklopedia kerajaan, ikan itu sudah langka dan perlu kita selamatkan dari peredaran”.Tanpa pikir panjang putri Narita pun langsung bangun dan mencari ikan buyung-buyung, yang sebenarnya dia tidak tahu rupanya seperti apa.
“Umpannya pake apa yaa?” Tanya putri Narita“Menurut buku yang aku baca, ikan buyung-buyung suka dengan jamur, khususnya jamur merang”Maka mereka pun segera mencari jamur merang untuk umpan. Hari semakin siang, dan suara meraung-raung dari perut putri Narita bisa menandakan ini sudah lewat jam makan siang, sampai-sampai jamur untuk umpan ikan dia makan. Mungkin rasanya lebih lezat bila mentah. Tak disadari ternyata putri Narita tertinggal jauh dari pangeran Jodi yang semangat menyusuri sungai untuk mencari ikan buyung-buyung. Karena putri Narita khawatir dia mencoba mengejar Pangerang Jodi sampai terpeleset dan tak sadarkan diri dengan jidat lebar yang terlentang memandang langit dan memancarkan cahayanya.
Tiba-tiba terdengar suara orang mendekat. Ternyata itu adalah pangeran Arka dan ajudannya Pak Tiko. Walaupun putri narita masih tak sadarkan diri, dia bisa mendengar keadaan sekitar, termasuk percakapan antara Pangeran Arka dan Ajudannya pak Tiko.“Pak apa kedepannya tidak akan masalah kalau kita ketahuan tidak akan melalukan penelitian melainkan mencari harta karun di hutan Awigantung ini?” Pangeran Arka asked
“Tenang saja tuan pangeran, semua aman terkendali”Mendengar itu pangerang Arka merasa lebih lega dan siap memasang headphone dari iPhone 6 gold nya dengan diiring lagu Cita Citata ‘sakitnya tuh disini didalam hatiku…’Mereka melanjutkan perjalanan, dengan pak Tiko di depannya. 
Tiba-tiba pak Tiko berteriak “Aaaaaaaaaa, hantu kepala lampuuuu” ketika melihat putri Narita tergeletak di tanah.Pangeran Arka tak mendengar karena asik mendengarkan music sambil joget-joget. Dan pak Tiko memutuskan ambil jalan lain. Tak lama kemudian putri Narita bangun dan ternyata sudah ada pangerang Jodi disamping nya.“Kamu gak apa-apa ta?” Tanya pangeran Jodi “Kok kamu tau aku ketinggal disini?”“Pas aku tadi noleh, tiba-tiba kamu gak ada, aku cari dan ternyata ketemu disini, maaf yaa, sekarang mending kita pulang”“Tunggu jod, tadi aku dengar pangeran Arka dan pak Tiko sedang mencari harta karun di hutan ini, aku khawatir mereka macem-macem, jadi ayo kita ikuti mereka.”
Dengan berani mereka pun mencoba mengikuti pangerang Arka dan pak Tiko. Sampailah di sebuah air terjun dalam hutan, yang ternyata terdapat gua di dalamnya, Pangeran Arka dan ajudannya masuk, diikuti putri Narita dan pangeran Jodi. Dan tidak disangka-sangka ternyata benar ada harta karun tersembunyi berupa cawan sakti yang berisikan air suci 7 rupa dari 7 kerajaan yang bisa membuat siapa pun yang meminumnya nya akan menjadi penguasa abadi.“Huuft.. Kita akhirnya sampai pak Jodi, jadi ini harta karunnya?, mmm ya sudah kalu gitu kita pulang lagi saja pak. Biarkan ini menjadi misteri. Saya sudah senang dengan kita menemukan cawan ini”“Ahahahahaha, tidak untuk saya pangeran!!!”
“Tunggu…., apa yang akan bapak lakukan?? Tidaaaak!!!”Putri Narita dan pangerang Jodi pun segera berlari menyelamatkan pangerang Arka yang akan didorong ke luar air terjun. Dengan kekuatan sinar surya jidat putri Narita membuat pak Tiko kesilauan dan akhirnya dia yang terjatuh kedalam air terjun. Tapi tenang dia selamat, karena ada ikan buyung-buyung yang ternyata tinggal di dasar air terjun. Pangeran Jodi pun tiba-tiba bisa melihat dengan jelas tanpa mengunakan kacamata berkat kejadian itu dari cahaya jidat sakti putri Narita.
Dan pada akhirnya. Putri Narita bersama Pangeran Jodi dan pangeran Arka kembali ke kerajaan menceritakan semua kejadian. Dan untuk keamanan dunia Cawan sakti itu dimusnahkan dan Pak Tiko ditangkap dan dipenjarakan di LP.Batu Gajah.
Eeeh ceritanya belum selesai. Putri Narita, pangeran Jodi dan Pangeran Arka menjadi sahabat serangkai, yang pasti membuat para putri iri dengan putri Narita karena dikelilingi dua pria keceh. Dan pada akhirnya trend jidat lebar dan bersinar, gak ketinggalan juga ponjar (pony jajar) putri Narita jadi hits dikalangan putri kerajaan
The End

 *Cerita ini terinspirasi dari Novel Rachmawati Fitri (Fitri Tropica) Bab "Putri Upil Bison"

Komentar

  1. Ohh jadi Jodi suka sama Narita tapi Narita suka sama Arka tapi Arka suka sama Cita Citata tapi Cita Citata suka sama dangdut koplo. Akhirnya Jodi sama Arka bersahabat dan lama-lama saling suka terus Narita jadi suka lagunya Cita Citata. Cinta emang rumit. #sigh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cinta memang rumit, serumit menentukan pilihan makan indomie goreng atau rebus saat hujan :')

      Hapus
  2. Tahun baru ni, ada postingan baru gak?

    BalasHapus

Posting Komentar