Aku adalah mutiara, yang lahir dari timpaan dalam cangkang yang kokoh.
Tahun demi tahun semakin membuat aku kuat dan berkilat.
Setiap belaian semakin membuat aku bersinar.
Hingga saatnya nanti, ketika aku muncul dari kedalaman laut, dan menjadikan pesona bagi setiap mutu manika.
Tubuhku yang kuat, kan menjadi inspirasi bagi setiap kelemahan.
Beningnya diriku, kan menjernihkan setiap hati yang galau.
Kemilaunya sinarku, kan menerangi jiwa-jiwa yang membeku.
Aku adalah dambaan, Raja dan Ratu tiada henti memimpikanku.
Orang-orang berlomba meraihku.
Namun.......
Aku adalah aku, yang terlahir dari sebutir kerikil sama belakanya dengan yang lain.
Tahun demi tahun semakin membuat aku kuat dan berkilat.
Setiap belaian semakin membuat aku bersinar.
Hingga saatnya nanti, ketika aku muncul dari kedalaman laut, dan menjadikan pesona bagi setiap mutu manika.
Tubuhku yang kuat, kan menjadi inspirasi bagi setiap kelemahan.
Beningnya diriku, kan menjernihkan setiap hati yang galau.
Kemilaunya sinarku, kan menerangi jiwa-jiwa yang membeku.
Aku adalah dambaan, Raja dan Ratu tiada henti memimpikanku.
Orang-orang berlomba meraihku.
Namun.......
Aku adalah aku, yang terlahir dari sebutir kerikil sama belakanya dengan yang lain.
Annisa Mutiara Santana
10 Juni
Komentar
Posting Komentar